Jumat, 06 Februari 2015

Cara Menanam Tomat Hidroponik

Cara Menanam Tomat Hidroponik

Menanam dengan cara hidroponik tidaklah sesulit dan semahal yang anda bayangkan, modal utama yang anda butuhkan adalah kemauan dan semangat untuk mencoba. Kali ini kita akan belajar menanam tomat dengan memanfaatkan botol-botol plastik bekas. 
Langkah pertama tentu saja, dengan mengumpulkan beberapa botol plastik bekas air mineral ukuran 1500ml, sesuai kebutuhan. Potong botol-botol tersebut hingga menjadi dua bagian.
Pilihlah bibit tomat yang baik, sekedar saran, belilah bibit di toko pertanaian, pilihlah bibit unggul atau hibrida, hasilnya akan lebih memuaskan. 
Semailah benih tomat tadi, gunakan cocopeat sebagai media semai, rawatlah dengan baik hingga berumur +/- 21-28 hari. Bibit siap dipindah tanam.

 Hati-hati dalam memindahkan bibit yang siap tanam, usahakan agar akarnya jangan sampai rusak atau putus, rendam terlebih dulu bibit tadi kedalam air, goyang-goyangkan hingga cocopeatnya terlepas dalam air. Gunakan busa untuk penjepit tanaman tomat dan masukkan akarnya kedalam botol plastik yang sudah dipotong tadi ( lihat gambar dibawah )

 Posisi akar jangan sampai terendam seluruhnya, berikan sedikit jarak dengan air nutrisi agar akar dapat bernafas. Untuk menghindari tumbuhnya lumut didalam nutrisi, tutuplah botol plastik tadi dengan plastik hitam, atau bisa juga diberi cat warna putih.
Setelah beberapa hari, tomat akan tumbuh semakin membesar sehingga penyerapan nutrisi dan air semakin banyak, jadi untuk mengurangi kesibukan mengisi dan mengecek nutrisi satu persatu dalam botol, maka tomat dipindahkan kedalam satu tempat yang lebih besar,  disini saya menggunakan talang air pvc. Karena botol plastik sangat ringan, maka perlu diisi media pemberat supaya tidak terbang ditiup angin.
Lakukan pengecekan nutrisi secara berkala, kepekatan dan kadar pH. Sesuaikan dengan kebutuhan tanaman, agar tanaman tumbuh dan berkembang dengan baik. Tempatkan tanaman tomat tersebut ditempat yang terkena sinar matahari langsung.
Setelah 35 - 40 hst tanaman tomat sudah mulai muncul bakal bunga, pasanglah tali sebagai bantuan tanaman tomat untuk tetap berdiri tegak.
 Dalam beberapa hari bunga akan berubah menjadi buah, lakukan perawatan  dengan baik, pada masa berbuah tanaman membutuhkan nutrisi yang banyak, sehingga nutrisi didalam talang akan cepat berkurang dan habis. Tambahkan atau gantilah nutrisi dengan nutrisi yang baru/fresh.  

Umur 65-75 Hst tomat sudah siap untuk dipanen, pilihlah buah yang sudah mulai berubah warna menjadi merah.
SELAMAT MENCOBA!
 

Kamis, 31 Januari 2013

Kapan Pertanian INDONESIA No 1 di Dunia

Indonesia mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani,disamping itu juga jumlah lahan pertanian dan perkebunan hampir 2/3 luas tanah negeri ini sehingga indonesia didapok sebagai negara agraris,dengan 2 musim yang ada di Indonesia yakni musim hujan dan musim kemarau maka pertanian dinegeri ini berpotensi mengalami 3 kali masa panen (2 kali panen padi ,1 kali penen polowijo).
Struktur tanah indonesia dikenal sangat subur hingga bercocok tanam apapun bisa tumbuh dan berkembang dengan baik,karena ketersediaan unsur hara alami tersedia melimpah ruah.akan tetapi seiring dengan datangnya para pembaharu dibidang pertanian seperti Norman bulgoud dengan green revolution nya melalui 4 komponen dalam pertanian yakni
  1. Pengaturan irigasi yang baik
  2. Penggunaan pupuk kimia
  3. Pemilihan bibit unggul
  4. Pestisida atau obat hama kimia
Diantara komponen revolusi hijau tersebut dua hal yang perlu kita evaluasi yakni pupuk kimia dan pestisida kimia,memang dalam waktu singkat konsep revolusi hijau bisa membentuk negara yang mengadopsi bisa secepat kilat mengalami swasembada pangan seperti negeri yang kita cintai ini ,hanya 2 tahun setelah aplikasi intensif ,bisakah bertahan lama ?ternyata tidak indonesia bertahan hingga tahun1999 swasembada setelah itu ...import beras!!!kenapa hal itu terjadi???aplikasi pupuk kimia dan pestisida kimia telah merusak tanah karena kimia bersifat mengikat unsur hara alami dan membunuh mikroorganisme tanah yang nota bene berfungsi sebagai dekompuser dan penghasil unsur hara.dengan demikian tanah tandus dan gersang.menurut laporan UN Conference on Everonment and Development 1992 (Eart Summit) kandungan mineral tanah pertanian diberbagai bagian dunia telah merosot 55-85% dalam 100 tahun belakangan,ini disebabkan karna aplikasi pupuk kimia dan pestisida kimia pada pertanian.menurut Dr.Hiromi Sinya, MD “kualitas tanaman yang kita makan ditentukan oleh kualitas tanah tempat tumbuhnya “ini berarti dengan pola kimia dan penurunan mineral tanah yakni unsur hara maka tanaman pertanian saat ini sangat rendah mineral dan gizinya untuk dikonsumsi.sehingga tidak heran ada pepatah yang menyidir negeri ini “seperti unta yang mati kehausan dipadang pasir padahal di pundak nya terdapat kantong air”.
Siapa yang bertangguang jawab terhadap semua ini??